Mengapresiasi Kepemimpinan Presiden Prabowo, Pastikan May Day Berjalan Kondusif dan Tertib

oleh -1 Dilihat
oleh
banner 468x60

Oleh : Lukman Keenan Adar )*

Presiden Prabowo Subianto kembali mencetak sejarah dengan sikap kepemimpinan yang sangat tegas namun tetap mengedepankan keterbukaan. Ia menyatakan kesediaannya untuk hadir secara langsung dalam perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025.

banner 336x280

Langkah ini bukan hanya mencerminkan adanya penghormatan tinggi terhadap para buruh di Indonesia, tetapi juga sekaligus menjadi sinyal yang sangat kuat bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menempatkan isu ketenagakerjaan sebagai salah satu prioritas yang penting dalam agenda nasional.

Kepala Negara menekankan bahwa para buruh dan pekerja di Indonesia sejatinya adalah tulang punggung pembangunan bangsa ini. Menurutnya, tanpa adanya kontribusi yang nyata dari kaum pekerja, maka laju pertumbuhan dan stabilitas nasional tidak akan pernah bisa tercapai secara menyeluruh.

Maka dari itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak hanya mendengarkan aspirasi masyarakat kecil, khususnya para pekerja dari balik meja birokrasi saja, tetapi hadir secara langsung untuk dapat melihat dan memahami apa yang menjadi suara hati para buruh.

Kehadiran seorang presiden dalam perayaan Hari Buruh merupakan peristiwa langka dalam sejarah Indonesia modern. Selama beberapa dekade terakhir, memang sama sekali belum ada presiden yang mengambil langkah serupa.

Oleh karena itu, keputusan Presiden Prabowo dianggap sebagai sebuah tindakan progresif yang dapat membawa angin segar dalam hubungan antara pemerintah dan pekerja. Kehadiran simbolik tersebut membawa dampak signifikan, memperlihatkan bahwa negara benar-benar hadir di tengah perjuangan rakyatnya.

Presiden Prabowo juga memberikan pesan jelas bahwa dialog terbuka dengan serikat pekerja harus diperkuat. Baginya, pemerintah tak cukup hanya mengeluarkan regulasi dari ruang rapat, melainkan wajib memahami langsung konteks lapangan agar setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kesejahteraan tenaga kerja. Ia menilai keberhasilan suatu negara sangat bergantung pada kondisi buruh yang kuat, sejahtera, dan terlindungi secara hukum.

Rencana reformasi sistem pengupahan serta peningkatan perlindungan bagi tenaga kerja informal turut menjadi bagian penting dari pesan Prabowo. Ia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi yang inklusif hanya mungkin tercapai jika pekerja menjadi subjek utama, bukan sekadar objek pembangunan.

Langkah Prabowo tersebut disambut dengan antusias oleh banyak organisasi buruh dan serikat pekerja. Perayaan May Day 2025 di Jakarta pun dipastikan menjadi momen bersejarah, mengingat tingginya antusiasme dari para peserta aksi. Sekitar ratusan ribu buruh hadir dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, merespons cepat situasi tersebut dengan menggelar rapat koordinasi 1 Mei. Ia memimpin langsung persiapan pengamanan di kawasan Monas, tempat perayaan berlangsung.

Irjen Agus menyampaikan bahwa pengamanan menjadi prioritas utama, terutama karena Presiden akan hadir langsung di lokasi acara. Penanganan arus massa dan jalur VVIP ditangani secara berlapis untuk memastikan tidak ada gangguan yang bisa menghambat jalannya perayaan.

Menurutnya, jajaran Korlantas Polri berperan sebagai pendukung utama pengamanan, dengan memperkuat jalur-jalur kritis serta menjabarkan teknis pengamanan pada setiap sektor. Jalur khusus untuk Presiden Prabowo dan pejabat negara lainnya dikelola secara terpisah oleh Polda Metro Jaya guna menjaga keamanan pergerakan VVIP.

Koordinasi antarlembaga pun diperketat, mengingat skala acara yang begitu besar. Polri mengerahkan lebih dari 13.000 personel gabungan untuk mengamankan area Monas dan sekitarnya.

Pengalaman sukses dalam pengelolaan arus mudik Lebaran 2025 dijadikan acuan dalam mengatur dinamika lalu lintas pada Hari Buruh. Teknologi pemantauan berbasis CCTV dan sistem manajemen keselamatan jalan juga diintegrasikan demi kelancaran seluruh agenda.

Masyarakat pengguna jalan pun telah disarankan untuk menghindari kawasan Jakarta Pusat selama perayaan berlangsung. Rute alternatif telah disiapkan dan akan diinformasikan secara real-time melalui saluran resmi Polri di media sosial. Pengendara diimbau agar mengikuti petunjuk petugas demi menghindari kemacetan.

Di sisi lain, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa langkah Kepala Negara merupakan bentuk keberpihakan yang nyata kepada kaum pekerja. Ia menilai Prabowo sebagai presiden kedua dalam sejarah Indonesia, setelah Soekarno pada 1965, yang hadir langsung dalam peringatan May Day. Hal ini disebutnya sebagai bukti bahwa Presiden Prabowo memiliki keberanian dan komitmen tinggi terhadap nilai-nilai keadilan sosial dan penghormatan terhadap hak-hak buruh.

Menurut Said, kehadiran Prabowo tidak bisa dipandang hanya sebagai gesture politik, melainkan manifestasi dari kepemimpinan yang berpihak pada rakyat pekerja. Ia meyakini bahwa dialog yang dibangun antara pemerintah dan buruh akan jauh lebih konstruktif di bawah kepemimpinan Prabowo.

Perayaan Hari Buruh tahun ini tak hanya menjadi simbol peringatan perjuangan kelas pekerja, namun juga tonggak baru bagi hubungan yang lebih sehat dan produktif antara negara dan tenaga kerjanya. Kepemimpinan Presiden Prabowo memperlihatkan bahwa negara mampu hadir secara nyata, bukan hanya melalui kebijakan, tetapi juga dengan empati dan kehadiran langsung di lapangan.

Dengan strategi pengamanan terpadu, dukungan dari seluruh elemen masyarakat, serta komitmen kuat dari Presiden Prabowo, May Day 2025 berpotensi menjadi titik balik hubungan industrial di Indonesia. Sebuah awal baru yang menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo siap merangkul semua elemen bangsa demi tercapainya kesejahteraan yang berkeadilan. (*)

)* Penulisa adalah kontributor Persada Institute

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.