Sumatera Utara — Presiden Prabowo Subianto turun langsung meninjau lokasi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara dan sekitarnya. Dalam kunjungannya, Presiden menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat mengerahkan seluruh kekuatan nasional untuk membantu warga terdampak, membuka akses jalur terputus, dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar.
“Kita lihat memang kondisi alam sangat menantang dan menimbulkan kesulitan, banyak jalur masih terputus. Tapi kita segera melakukan segala upaya untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami,” ujar Prabowo di Sibolga.
Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja cepat dalam menangani bencana tersebut.
“Saya terima kasih kepada semua pihak terutama semua instansi yang reaksinya sangat cepat untuk memberi bantuan. TNI, Polri, Kementerian PU, BNPB, dan Pemda bekerja dengan baik. Kita hadapi musibah dengan tabah dan dengan solidaritas. Negara kita kuat, dan mampu untuk mengatasi,” tegasnya.
Prabowo menyebut bahwa kapal-kapal pengangkut bahan bakar kini sudah bisa merapat di Sibolga, sementara pesawat Hercules terus dikerahkan setiap hari untuk menjangkau titik-titik terdampak.
Langkah tanggap darurat ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menilai bahwa tindakan cepat Presiden Prabowo menunjukkan kepedulian tinggi terhadap rakyat yang tertimpa musibah.
“Sekarang saja, bantuan telah dikirim Presiden Prabowo dengan menggunakan empat pesawat. Ini merupakan sinyal kepedulian yang mesti ditangkap dengan baik oleh kepala daerah di wilayah terdampak bencana,” katanya.
Alex berharap pemerintah daerah dapat mempercepat pendataan dampak bencana dan menyiapkan rencana pemulihan agar bantuan pusat dapat tersalurkan lebih optimal.
“Presiden Prabowo telah memberikan sinyal kuat, tak membiarkan daerah sendirian menghadapi bencana. Indikatornya, langsung mengirimkan bantuan dengan empat pesawat itu plus dua unit helikopter,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan bahwa arahan Presiden menjadi dasar mobilisasi besar-besaran lintas kementerian, lembaga, TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
“Perintah Bapak Presiden adalah seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk tahapan tanggap darurat sekarang ini untuk meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
Pratikno juga memastikan bahwa kementerian dan lembaga telah berada di lokasi sejak hari pertama bencana, dengan fokus utama pada pembukaan akses darat, pemulihan listrik, serta distribusi logistik melalui udara dan laut. Pemerintah pun mulai menyiapkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak.
Dengan koordinasi yang solid dan langkah cepat lintas sektor, pemerintah menunjukkan bahwa penanganan bencana bukan hanya soal tanggap darurat, tetapi juga tentang semangat gotong royong dan kekuatan bangsa menghadapi ujian bersama. *














